8 Cara Pengendalian Nematoda Parasit pada Kopi

Pada tanaman kopi, hama berjenis nematoda parasit yang seringkali menyerang berasal dari spesies Pratylenchus coffeae dan Radopholus similis. Keduanya merupakan nematoda yang menyerang jaringan akar tumbuhan kopi, di mana P. coffeae dapat melukai akar dan R. similis menimbulkan lubang pada akar.

pengendalian-hama-nematoda-parasit-pada-kopi.jpg

Kopi

Tanaman kopi yang terserang nematoda parasit akan terlihat kerdil karena pertumbuhannya terhambat. Ukuran daun dan cabang primer mengecil dengan daun-daun tua yang menguning lalu berguguran. Akhirnya cepat atau lambat tanaman pun akan mengalami kematian.

Perhatikan pula akan tanaman kopi yang terserang nematoda parasit, warnanya tampak kecoklat-coklatan. Sebagian besar kondisi akar lateralnya juga mulai membusuk. Tanaman kopi pun mudah sekali digoyang-goyangkan. Lambat laun, semua sistem jaringan akar kopi rusak dan akhirnya mati.

Terdapat kiat-kiat yang dapat dilakukan untuk mengendalikan serangan hama nematoda parasit pada tanaman kopi. Apa saja?

1. Penggunaan Bibit yang Sehat

Bibit kopi yang sehat adalah bibit yang normal, tidak berpenyakit, dan bebas dari hama. Mengingat masuknya nematoda kebanyakan terbawa bersama benih yang berkualitas buruk, maka diperlukan seleksi yang tepat untuk menemukan bibit yang benar-benar bagus. Sedangkan untuk bibit-bibit kopi yang sudah terserang parasit sebaiknya dimusnahkan segera agar tidak berpindah ke bibit yang lain.

2. Pilih Jenis Kultivar yang Baik

Jenis kultivar juga dapat mempengaruhi perkembangan nematoda parasit pada tanaman kopi. Hal ini karena setiap kultivar dapat menghasilkan akar yang dapat menentukan tingkat perkembangbiakan nematoda parasit. Kultivar yang resisten terhadap hama mampu menekan perkembangan nematoda. Sebaliknya populasi nematoda akan meningkat pada kultivar yang rentan.

3. Pemberlakukan Rotasi Tanaman secara Teratur

Tujuan utama rotasi tanaman yaitu mengurangi tingkat kepadatan populasi nematoda. Rotasi dilakukan dengan menanam tumbuh-tumbuhan lain yang bukan merupakan inang parasit. Harapannya

agar siklus hidup nematoda terganggu dan akhirnya terputus.

4. Menanam Tumbuhan Perangkap di Lahan

Tumbuhan perangkap (trap cropping) ialah tumbuh-tumbuhan yang sengaja ditanam untuk menarik dan atau memusnahkan hama di lahan budidaya. Prinsipnya yakni tumbuhan perangkap dikorbankan agar parasit lebih tertarik mengganggunya daripada merusak tanaman budidaya. Memelihara tumbuhan perangkap ini terbukti efektif berhasil mengendalikan nematoda, sebagaimana yang sudah banyak dilakukan di budidaya kentang.

5. Solaritas Tanah Guna Merubah Suhunya

Solaritas berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan suhu di dalam tanah secara drastis. Sehingga organisme yang hidup di dalam tanah akan berpindah tempat karena tidak sanggup beradaptasi dengan suhu yang berubah tajam tersebut. Solaritas tanah dapat dilakukan dengan menutup tanah menggunakan plastik berwarna gelap atau cerah sesuai peruntukannya selama kurun waktu yang cukup lama.

6. Membudidayakan Varietas yang Resisten

Membudidayakan varietas kopi yang resisten terhadap nematoda parasit sangat menguntungkan secara ekologi dan ekonomi. Varietas kopi robusta yang dianjurkan antara lain BP 42, BP 234, BP 237, BP 288, BP 308, BP 358, dan BP 409. Sedangkas varietas kopi arabika yang dianjurkan meliputi Abesinia 3, Andungsari 1, Kartika 1, Kartika 2, S 795, dan USDA 762.

7. Penggunaan Metode Pengendalian Biologi

Bakteri-bakteri yang dapat dimanfaatkan untuk mengendalikan nematoda yaitu Pasteuria penetrans, Bacillus subtilis, Pasteuria fluorescens, dan Agrobacterium radiobacter. Sementara agen pengendali nematoda dari cendawan misalnya Paecilomyces lilacinus, Arthrobotrys oligospora, dan Dactilella sp. Penaburan bahan-bahan organik contohnya kotoran ayam, kotoran sapi, kotoran kambing, sekam padi, serbuk gergaji, dan tepung biji mimba juga dapat mengurangi populasi nematoda parasit.

8. Pengendalian Secara Kimiawi

Pestisida dari kelompok fumigan dapat diandalkan untuk mengendalikan nematoda parasit yang menyerang kopi. Contohnya yaitu Vapam L dan Basamid G. Bisa juga menggunakan nematisida sistemik dan kontak seperti Curaterr 3G, Vydate 100 AS, Rhocap 10G dan Rugby 10G yang diterapkan dengan menyiramkannya pada bibit memakai konsentrasi 1,0% dan dosis 250 ml per bibit tanaman kopi.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : 8 Cara Pengendalian Nematoda Parasit pada Kopi

  • Prosedur Panen Buah Kopi yang BenarBudidaya tanaman kopi bertujuan untuk mendapatkan buah-buah kopi bermutu tinggi. Nantinya buah kopi tersebut diolah sedemikian rupa untuk diambil bagian bijinya saja. Bi ...
  • Metode Penanganan Pasca Panen KopiPenanganan pasca panen kopi meliputi pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan setelah proses pemanenan buah kopi selesai dilaksanakan. Pekerjaan tersebut mencakup pember ...
  • Langkah-langkah Cara Sambung Pucuk Kopi yang BenarIngin tahu bagaimana cara sambung pucuk kopi yang benar? Kopi adalah tanaman komoditi dengan nilai ekonomi yang tinggi. Setiap tahunnya, permintaan biji kopi di dunia se ...
  • Cara Merawat Tanaman Kopi agar Berbuah LebatBagaimana cara merawat tanaman kopi agar berbuah lebat? Semakin banyak buah kopi yang sanggup diproduksi oleh suatu tanaman, maka akan semakin besar pula keuntungan yang ...
  • Cara Membuat Pupuk Organik untuk Tanaman KopiBagaimana cara membuat pupuk organik untuk tanaman kopi? Dibandingkan dengan pupuk kimiawi, pupuk organik dinilai memiliki manfaat yang baik untuk tanaman kopi. Pupuk or ...
  • 7 Cara Menikmati Kopi yang BenarBagaimana cara menikmati kopi yang benar? Secangkir kopi sangat pas untuk menemani hari Anda. Tidak peduli apakah espresso, latte, mocha, atau cappuccino, nyatanya kopi ...