Bagaimana teknik pemangkasan tanaman kopi yang benar? Salah satu bentuk pemeliharaan terhadap tanaman kopi budidaya adalah dengan memangkasnya secara teratur. Tujuannya untuk menghasilkan cabang tanaman baru yang lebih banyak dan mempermudah tanaman dalam mendapatkan sinar matahari sebagai unsur pembentuk bunga. Selain itu, pemangkasan tanaman kopi juga berguna untuk menghilangkan cabang-cabang tua atau berpenyakit serta memperbaiki sirkulasi udara di dalam kebun.
Ditinjau dari sistem penerapannya, teknik pemangkasan pada tanaman kopi, baik kopi robusta maupun arabika, dapat dibedakan menjadi 2 (dua) macam yaitu :
1. Pemangkasan Batang Tunggal (Single Stem)
Pada pemangkasan batang tunggal, manfaat utamanya lebih banyak diperuntukkan kepada pertumbuhan dan peremajaan cabang. Jadi setelah tunas baru mulai tumbuh, segera saja dilaksanakan proses wiwilan halus dengan cara membuang semua tunas yang tumbuh ke arah batang (cabang balik), tunas yang tumbuh saling menumpuk (cabang numpuk), dan tunas yang tumbuh terlalu rapat. Namun pastikan setiap tanaman kopi harus mempunyai minimal dua tunas baru untuk dipelihara.
2. Pemangkasan Batang Ganda (Double Stem)
Tujuan utama dari pemangkasan batang ganda yaitu untuk meremajakan kembali batang tanaman kopi. Dalam pelaksanaannya, pemangkasan ini cukup dilakukan pada 20 persen kebun kopi setiap tahun sehingga kebutuhan tenaga pekerjanya cukup dan pemeliharaan selanjutnya pun lebih mudah. Jika batang penyangga tanaman masih cukup kecil, sebaiknya tunas air yang dipertahankan cukup dua buah saja.
Lain halnya bila batang tersebut sudah cukup besar dan kuat, maka Anda bisa memelihara empat tunas air sekaligus. Segera setelah tunas-tunas air ini mulai tumbuh, Anda bisa memberikannya pupuk anorganik yang sesuai. Apabila kemudian ditemukan tunas yang tumbuh secara tidak normal, maka tunas tersebut perlu dihilangkan.
Sementara itu, terdapat juga 3 (tiga) macam pemangkasan kopi berdasarkan tujuannya antara lain :
1. Pemangkasan Bentuk
Pemangkasan bentuk bertujuan untuk membentuk postur tanaman sehingga kuat dan seimbang. Pemangkasan ini dilakukan dengan cara memenggal batang sedemikian rupa dan mengurangi cabang primer. Tanaman kopi yang telah dipenggal batangnya akan menghasilkan tanaman yang tidak terlalu berukuran tinggi serta pertumbuhan cabangnya lebih kuat dan lebih panjang. Semakin cepat tingkat pertumbuhan suatu tanaman kopi, semakin tinggi pula pemenggalan yang perlu dilakukan.
Sedangkan pemangkasan atau pengurangan cabang kopi bertujuan supaya pembentukan cabang dan pembuahan bisa berjalan dengan lancar sehingga tanaman tidak membentuk payung. Oleh karena itu, tanaman kopi harus dipangkas pada bagian cabang primernya atau diperpendek untuk merangsang pertumbuhan cabang sekunder.
2. Pemangkasan Produksi
Pemangkasan produksi biasanya dikerjakan setelah proses pemanenan buah kopi rampung dan selesai racut. Caranya yaitu membuang cabang-cabang tua yang sudah tidak produktif lagi, cabang yang berpenyakit, cabang yang rusak, dan wiwil trubusan yang sudah tidak menghasilkan. Adapun proses wiwil sendiri harus dilaksanakan pada dua bulan setelah proses pemangkasan lepas panen yakni dengan menyingkirkan cabang halus, cabang sakit, cabang cacing, cabang numpuk, dan tunas yang tidak dibutuhkan.
Di beberapa kasus perlu juga dilakukan penjarangan dengan menyisakan sekitar 30-45 cabang baru. Pelaksanaan wiwil lanjutan dilakukan setelah dua bulan kemudian sehingga cabang yang telah dipelihara tidak terganggu oleh pertumbuhan tunas-tunas yang baru.
3. Pemangkasan Rejuvinasi
Pemangkasan rejuvinasi hanya dilakukan ketika tingkat produktivitas tanaman kopi terlalu rendah, tetapi pohon tampak sehat dan kokoh. Tujuannya tidak lain untuk meremajakan batang tanaman agar kualitasnya meningkat kembali. Sebaliknya, jika produksi tanaman kopi dalam suatu kebun sudah menurun lebih dari 50 persen, kebun kopi tersebut perlu dibongkar total dan ditanami bibit-bibit kopi baru lagi karena pemangkasan saja tidak dapat mengatasi masalah ini.
Pemangkasan rejuvinasi dilakukan dengan memotong batang tumbuhan kopi pada ketinggian 40 cm dari atas permukaan tanah. Waktu yang ideal mengerjakannya ialah pada saat awal musim penghujan. Kemudian dari beberapa wiwilan yang tumbuh, Anda bisa merawat 1-2 tunas yang kondisinya paling baik untuk keperluan penyambungan dengan klon yang lebih berkualitas.