Berapakah jarak tanam kopi robusta yang ideal? Di dalam pelaksanaan budidaya kopi robusta, pengukuran jarak tanam per tanaman kopi juga turut andil terhadap keberhasilannya. Penanaman kopi tidak boleh dilakukan dengan jarak yang terlalu rapat ataupun terlalu renggang. Jarak yang rapat mengakibatkan pertumbuhan kopi kurang maksimal karena tanaman saling berebut nutrisi, air, dan cahaya serta gampang tertular hama dan penyakit. Sedangkan penanaman yang terlalu renggang pun bisa mengakibatkan pemanfaatan lahan yang tersedia menjadi tidak optimal.
Kopi Robusta
Pola penanaman pohon kopi juga sebaiknya dilakukan dengan rapi membentuk garis-garis yang lurus. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan dalam perawatan dan pengawasan tanaman. Di sisi lain, penanaman kopi secara sembarangan bakal menyebabkan pencahayaan yang tidak maksimal akibat tanaman saling menutupi, potensi kegagalan penyerbukan bunga, serta risiko terhadap serangan hama dan penyakit yang lebih tinggi.
Jarak Tanam Ideal untuk Kopi Robusta
Jarak tanam yang ideal merupakan ukuran jarak penanaman yang tepat di mana tumbuhan kopi dapat hidup normal dan lahan yang ada bisa dimanfaatkan dengan baik. Biasanya jarak tanam untuk kopi dari jenis robusta yaitu 2,5 x 2,5 meter. Pengaturan jarak tanam ini dilakukan setelah proses pembersihan lahan dengan membuat lubang-lubang tanam berukuran 50 x 50 x 50 cm dan berjarak 2,5 x 2,5 m secara lurus beraturan. Jadi dalam satu hektar lahan bisa ditanaman kopi sebanyak 1.500-1.600 pohon.
Penataan jarak penanaman yang benar memungkinkan tanaman-tanaman kopi bisa mendapatkan pencahayaan maksimal dari sinar matahari. Begitupun ketika tanaman sudah cukup dewasa, proses pemangkasan ranting dan pengawasan terhadap gulma pun menjadi lebih gampang.
Perlu diperhatikan dalam perencanaan jarak tanam ini, jangan lupa sediakan pula sejengkal lahan untuk memelihara tumbuhan peneduh. Prinsipnya 1 pohon peneduh dapat melindungi 4 tanaman kopi robusta. Selain mampu melindungi tanaman budidaya dari curah hujan yang tinggi dan angin kencang, pohon peneduh ini juga berguna untuk menjaga kelembaban tanah dan menghalangi terik panas matahari. Contoh-contoh tanaman peneduh di antaranya lamtoro, dadap, asam, trembesi, dan sebagainya.
Setelah lubang penanaman selesai dibuat berdasarkan jarak tanam yang ideal, lubang tersebut diisi dengan campuran pupuk kandang dan pupuk kompos secukupnya. Jangan lupa tambahkan pula lapisan tanah secara tipis pada lubang tadi. Setelah itu, biarkan lahan selama 3-5 hari agar nutrisi di dalam pupuk terserap ke dalam tanah. Akhirnya bibit-bibit kopi pun siap ditanam di lubang tersebut.