Begini Teknik Frothing Susu yang Tepat!

Bagaimana teknik frothing susu yang tepat? Tahukah Anda, teknik frothing adalah suatu teknik yang bertujuan untuk memadatkan tekstur susu melalui pemanasan sehingga menghasilkan buih susu yang sangat halus (micro foam). Teknik ini biasanya diterapkan dalam proses pembuatan susu busa sebagai bahan dasar cappuccino dan latte.

Susu mengandung protein yang tersusun atas dua sisi yaitu hidropolik dan hidrofobik. Sisi hidropolik bersifat tertarik terhadap air, sedangkan sisi hidrofobik bersifat ditolak oleh air. Ketika susu dipanaskan, susu yang notabene mengandung air yang cukup banyak, menyebabkan ujung protein tersebut membuka. Akibatnya sisi hidrofobik pun akan menjauhi air sehingga terbentuklah gelembung-gelembung kecil pada susu yang berbusa.

teknik-frother-susu.jpg

Ada dua teknik yang dapat diperbuat untuk melakukan frothing susu, antara lain :

  1. Teknik Frothing Susu secara Manual

Secara manual teknik frothing susu dilakukan dengan bantuan alat french press. Mulailah dengan memanaskan susu cair sampai suhunya berubah naik menjadi sekitar 65-70 derajat celsius. Setelah itu, tuangkan susu yang panas ini ke dalam french press. Tutuplah bagian penutup french press tersebut. Kocok french press yang telah berisi susu panas ini dengan gerakan ke atas dan bawah secara stabil. Kocok terus sampai terbentuk lapisan busa yang cukup tebal di atasnya.

Setelah selesai, tuangkan susu ini ke dalam gelas. Jika ingin lapisan busa yang lebih banyak dan padat lagi, Anda bisa memasukkan gelas yang berisi susu ini ke dalam microwave selama 30 detik. Ambil bagian busanya menggunakan sendok, lalu taruh di atas kopi. Meskipun lebih praktis, metode pembuatan milk frother secara manual ini membutuhkan waktu yang lebih lama.

  1. Teknik Frothing Susu secara Otomatis

Dinamakan otomatis karena sebagian besar prosesnya dikerjakan oleh mesin pembuat milk frother. Faktor yang harus dipahami dalam pemakaian mesin ini adalah posisi peletakan nozzel steam wand di dalam mesin. Jika nozzel steam wand diletakkan dengan posisi yang terlalu dalam dan dekat dengan steam pitcher akibatnya timbul suara yang bising sehingga susu akan cepat panas tetapi tidak berbuih.

Sedangkan bila nozzel steam wand tersebut ditaruh cukup dekat dengan susu, maka akan terbentuk busa yang berukuran cukup besar sehingga gampang pecah. Jadi usahakan posisi steam wand telah presisi dan jarak nozzel dengan dasar pitcher sekitar 3/4 dari volume susu. Posisi peletakan yang tepat ini akan membuat susu mengembang, berbusa, dan rasanya pun tidak berubah.

Tahap berikutnya setelah foam susu yang Anda inginkan sudah terbentuk adalah mengambil busa-busa tersebut dan menikmatinya. Taruh busa susu ini di atas secangkir caffe latte atau espresso. Biar semakin menarik, Anda bisa menghiasnya menggunakan teknik latte art. Selamat mencoba.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Begini Teknik Frothing Susu yang Tepat!