Bagaimana cara menyetek tanaman kopi yang benar? Secara alami, kopi berkembang biak melalui biji. Biji tumbuh menjadi kecambah dan akhirnya berkembang menjadi tanaman kopi. Sayangnya kualitas bibit kopi yang berasal dari biji ini tidak bisa dikontrol dengan baik. Oleh sebab itu, dilakukan upaya untuk mengembangbiakkan kopi melalui metode vegetatif. Salah satunya adalah teknik setek batang.
Pada dasarnya, penyetekan tanaman kopi dilakukan dengan memotong dahan pohon kopi indukan. Kemudian dahan tersebut ditanamkan ke media tumbuh. Kelebihan dari metode ini adalah pelaksanaannya yang mudah dilakukan, sifat bibit sama dengan pohon induknya, menghasilkan tanaman yang seragam, dan tanaman relatif lebih cepat berbuah. Sayangnya tanaman kopi anakan hasil setek tidak mempunyai sistem perakaran tunggang sehingga mengakibatkan kekuatannya tidak terlalu kokoh.
Alat dan Bahan yang dibutuhkan :
- Tanaman Kopi
- Gunting Taman
- Cutter
- Cairan Perangsang Akar
- Media Tanam
Di bawah ini langkah-langkah penyetekan tanaman kopi yang lengkap :
1. Pemilihan Tanaman Kopi Indukan
Pada kopi arabika, pemilihan indukannya didasarkan menurut varietas. Sedangkan pemilihan indukan kopi robusta dilakukan menurut klon. Untuk hasil yang terbaik, Anda bisa memperoleh tanaman indukan dari balai penelitian maupun toko pertanian terdekat. Disarankan membudidayakan kopi robusta dengan sistem poliklonal yaitu memelihara tidak hanya 1 klon tanaman kopi, tetapi 3-4 klon kopi robusta sekaligus.
2. Persiapan Media Tanam
Siapkan media tanam yang berguna sebagai tempat di mana batang setek tanaman kopi akan ditanam. Biasanya media yang dipakai terdiri atas campuran pasir halus dan pupuk kompos dengan perbandingan 3:1. Setelah media tanam tercampur rata, selanjutnya buatlah bedengan dengan ketinggian 15 cm. Di atasnya, setinggi 60 cm, dipasangi plastik bening sedemikian rupa sehingga mudah dibuka dan ditutup.
3. Penyetekan Batang Kopi
Paling baik, penyetekan dilakukan saat akhir musim penghujan. Pilih dahan tanaman kopi yang telah berusia sekitar 3-6 bulan untuk dijadikan bahan setek. Ciri-cirinya yaitu dahan tersebut tampak cukup muda tetapi warnanya sudah cokelat gelap. Potong dahan ini secara menyerong pada ruas 2-4 dari pucuknya. Kemudian buanglah separuh dedaunannya untuk mengurangi tingkat penguapan tanaman. Setelah itu, potongan dahan tadi dicelupkan ke dalam cairan perangsang akar sesuai petunjuk penggunaannya. Dahan-dahan kopi ini lantas ditanamkan ke media tumbuh sedalam 5-7 cm dengan jarak penanaman 15 x 15 cm.
4. Perawatan Setek Kopi
Bentuk perawatan yang perlu diberikan pada setek kopi adalah penyiraman secara berkala. Siram bedengan setiap 1-2 hari sekali tergantung kondisi media tanam. Kerjakan proses penyiraman ini dengan hati-hati agar tidak merusak akar tanaman kopi yang mulai tumbuh. Biasanya akar kopi sudah mulai tumbuh sempurna ketika usianya di atas 3 bulan, saatnya membuang penutup plastik bedengan. Anda bisa memindahkan bibit kopi ini ke polybag setelah umurnya mencapai 4 bulan.
5. Pemindahan Bibit Kopi ke Polybag
Pembibitan sebaiknya dilaksanakan di tempat yang teduh dan terhindar dari sinar matahari langsung. Masukkan media tanam berupa campuran tanah dan pupuk kompis dengan perbandingan 2:1 ke dalam polybag. Hati-hati, pindahkan setek kopi dari bedengan ke polybag dan pastikan tidak merusak sistem perakarannya. Pemeliharaan bibit kopi di polybag dilakukan dengan menyiramnya 1-2 kali sehari sesuai tingkat kelembaban tanah. Untuk meningkatkan kesuburannya, berikan juga campuran kotoran sapi, air, dan urea dengan perbandingan 10:10:1. Pada waktu sudah berusia 8-9 bulan, bibit kopi yang telah tumbuh menjadi pohon kopi ini siap untuk dipindahkan ke lahan budidaya.