Siapa yang tidak mengenal kopi luwak? Bahkan dunia pun mengakui kalau kopi luwak merupakan kopi yang memiliki citarasa dan aroma paling nikmat. Tak ayal, kopi ini dibandrol dengan harga yang selangit. Bahkan untuk kopi luwak berkualitas terbaik yang siap seduh, harga rata-ratanya dapat mencapai Rp2 juta/kg.
Kopi Luwak
Kopi luwak adalah sebutan untuk biji-biji kopi yang didapatkan dari sisa kotoran luwak. Beberapa spesies luwak/musang yang biasanya mengonsumsi buah kopi di antaranya musang kelapa, musang pandan, dan musang bulan. Dalam memakan buah kopi tersebut, luwak hanya memilih buah yang sudah benar-benar matang. Selanjutnya binatang ini akan mengupas kulit buah kopi yang berwarna merah, lalu memakan daging buah kopi sekaligus bijinya.
Sejarah mencatat kopi luwak pertamakali ditemukan oleh nenek moyang bangsa Indonesia pada era tanam paksa saat masa penjajahan Belanda. Kala itu pemerintah Hindia Belanda membuka perkebunan kopi di Jawa dan Sumatera. Belanda melarang para pekerja mengambil buah-buah kopi untuk konsumsi pribadi. Karena merasa penasaran dengan rasa minuman kopi, para pribumi pun terpaksa memunguti biji-biji kopi sisa luwak yang berceceran di atas tanah. Setelah diproses sedemikian rupa, ternyata rasa dan aroma kopi tersebut jauh lebih nikmat ketimbang biji-biji kopi yang segar.
Apa sajakah ciri-ciri dari kopi luwak? Simak uraian singkat dari Kopinian berikut ini!
Biji kopi luwak yang asli berwarna cokelat kekuning-kuningan sebab telah melalui proses fermentasi di dalam organ pencernaan luwak. Namun saat masih terbungkus kotoran, biji kopi ini terlihat berlendir dan berkelir cokelat kehitam-hitaman. Karena cuma doyan memakan buah kopi yang bermutu terbaik, kebanyakan bentuk biji kopi luwak adalah bulat oval. Sedangkan apabila disentuh, kulit ari dari biji kopi luwak tersebut mudah sekali dilepaskan.
Saat dicium, biji kopi ini akan mengeluarkan aroma yang lebih harum, terutama untuk biji kopi sisa dari kotoran musang pandan. Ukuran permukaan parit/belahan biji kopi luwak juga lebih lebar daripada biji-biji kopi yang biasa. Coba juga memasukkannya ke dalam air, jika tenggelam maka kemungkinan besar itu merupakan biji kopi luwak asli.
Sementara itu, untuk membedakan kopi luwak yang asli dan palsu dari segi rasa dan aroma terbilang lumayan sulit. Terlebih jika Anda tidak terlalu familiar dengan perbedaan-perbedaan rasa dan aroma suatu kopi, Anda mungkin bakal kesulitan dalam mengenalinya. Rasa dan aroma seduhan kopi luwak mutlak tergantung pada cara pengolahannya. Bahkan kopi luwak berkualitas premium yang diolah secara asal-asalan pun bisa terasa tidak enak sama sekali.
Lantas bagaimanakah caranya mendapatkan kopi luwak dengan kualitas yang terjamin? Salah satunya adalah dengan membeli produk kopi luwak tersebut di toko-toko kopi yang terkenal akan mutunya. Sejumlah cafe ternama juga ada yang menjual bubuk kopi luwak yang siap minum.